LETTICA — JAKARTA – Sejumlah peristiwa penting terjadi baik dalam maupun luar negeri yang terjadi pada tanggal 1 Juni tiap tahunnya. Beberapa di antaranya adalah Hari Lahir Pancasila.
Sekadar mengingat ataupun menambah wawasan sejarah, Okezone telah merangkum sejumlah peristiwa dan kejadian penting di tanggal 1 Juni dari beragam sumber.
1. Hari Lahir Pancasila
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta, panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai Lambang Negara Indonesia.
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan pada tanggal 1 Juni 1945.
Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
2. Kelahiran Fadli Zon
Politikus Fadli Zon lahir pada 1 Juni 1971. Ia adalah seorang politikus dan mantan aktivis Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019. Saat ini dia menjabat Menteri Kebudayaan RI.
Bersama Prabowo Subianto, ia ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Sejak 8 Oktober 2015, ia juga dipercaya sebagai Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Se-Dunia (bahasa Inggris: Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC).
3. Meninggalnya Ani Yudhoyono
Hj. Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono, lahir pada 6 Juli 1952 dan meninggal dunia di tanggal 1 Juni 2019. Ani Yudhoyono, adalah Ibu Negara Republik Indonesia sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014.
Ani merupakan istri dari Presiden Indonesia keenam, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.